Senin, 29 Desember 2014

Arsitektur Post Modern




Arsitektur Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap langgam arsitektur modern, maka dari itu timbulah gerakan pembenahan dari para arsitek Arsitektur post-modern ini muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi (banyaknya versi tentang post-modern ini memang telah membuat banyak pihak mengalami kebingungan khususnya untuk menentukan siapa dan mana yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai yang benar). Arsitektur purna modern dan neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur yang digunakan untuk mengkoreksi degradasi yang terjadi. Tanda yang pertama berakhirnya arsitektur modern adalah dengan berakhirnya 4 versi arsitektur modern.  Selain itu juga karena adanya protes keras dari masyarakat awam Eropa, mereka beranggapan bahwa suatu pembangunan yang didahului dengan pembongkaran atau penghancuran tak perlu melibatkan campur tangan arsitek, sembarang orang juga dapat melakukannya. Arsitek ditantang untuk membangun tanpa merusak sehingga muncullah arsitektur purna modern yang mendamaikan antara yang baru dan lama.

Simpulan yang paling mencolok adalah bahwa cita - cita yang dikumandangkan oleh modernisme yaitu menolak elektikisme tetapi malah ditampilkan, ini merupakan tanda – tanda berakhirnya arsitektur modern. Arsitektur post modern melakukan gugatan – gugatan besar pada arsitektur modern yang ditujukan terhadap sifat arsitektur modern yang totalitarian dan fungsional/utilitarian.
Post-Modern lebih kurang seperti tujuan utama dari Avant Garde – suatu gerakan pelopor pembaharuan dan kembali berintegrasi dengan idealisme zaman pra-modern. Post-Modern merombak konsep modernisme yang berusaha memutus hubungan dengan masa seni dan arsitektur klasik. 

Kadang-kadang Post-Modern digambarkan seperti menganjurkan untuk memperbaiki kembali arti arsitektur dengan kembali mengetengahkan elemen-elemen arsitektur konvensional dan menjadi lebih pluralistik dengan memperluas perbendaharaan gaya dan bentuk. Dapat dikatakan bahwa Historicism yang mengambil unsur-unsur lama baik yang klasik maupun modern adalah awal dari pemikiran dan konsep dari Post-Modern. Berdasarkan referensi historis dan kemampuan untuk mengadaptasi terjadi pemulihan atau perbaikan dan kesinambungan, Post-Modern berusaha membangun lingkungan dan kembali memperkuat cita rasa tempat-tempat khas tertentu. Walau Charles Jencks menyatakan aliran baru ini sekedar menampilkan bentuk-bentuk baru yang menimbulkan kesan aneh dan sering kali melebih-lebihkan sensasi dengan
menampilkan berbagai macam atribut pada bangunan. 

Istilah Post-Modern mulai dikenal pada pertengahan tahun 1970-an. Secara umum, istilah Post-Modern merupakan reaksi terhadap Modernisme. Sehingga kaduanya tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan.
Arsitektur Post-Modern merupakan kelanjutan atau perkembangan dari arsitektur modern. Pada dasarnya Arsitektur Post-Modern muncul akibat terjadinya kejenuhan terhadap karya-karya arsitektur modern yang lebih menonjolkan fungsi dari pada estetika pada suatu bangunan. Hal ini menunjukan bahwa dasar filosofi dan teori Arsitektur Modern sudah tidak relevan aau sesuai dengan tuntutan zaman.


Ciri – ciri umum Arsitektur post modern:
Untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri–ciri sebagai berikut:
Ideological yaitu merupakan suatu konsep bersistem yang menjadi asas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan. Jadi dalam pembahasan Arsitektur post modern, ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur post modern bisa lebih terarah dan sistematis. Double coding of Style yaitu bangunan post modern adalah suatu paduan dari dua gaya atau style, yaitu Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya. Popular and pluralist yaitu Ide atau gagasan yang umum serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik dari pada gagasan tunggal. Semiotic form yaitu penampilan bangunan mudah dipahami, Karena bentuk–bentuk yang tercipta menyiratkan makna atau tujuan atau maksud. Tradition and choice Merupakan hal–hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang. Artist or client Mengandung dua hal pokok yaitu Bersifat seni (intern) dan Bersifat umum (extern), yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum. Elitist and participative yaitu Lebih menonjolkan pada suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis seperti dalam arsitektur modern. Piecemal yaitu Penerapan unsur–unsur dasar, secara sub–sub saja atau tidak menyeluruh. Unsur–unsur dasar seperti: sejarah, arsitektur vernakular, lokasi, dan lain–lain. Architect as representative and activist
yang berarti Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperan serta dalam perancangan.

Ditandai dengan diledakannya kompleks rumah susun Pruitt Igoe oleh Departemen of Housing and Urban Development Amerika Serikat (dimana bangunan tersebut pernah mendapat penghargaan Design Award dari American Institute of Architects) dinyatakan bahwa Arsitektur Modern telah mati dan lahirlah arsitektur Post-Modern.
Tokoh-tokoh Post-Modern anatara lain adalah :
Michel Graves, dengan karyanya Porland Building.
Charles Moore, dengan karyanya Piazza de Italia.
Paul Rudolp , dengan karyanya School of Art di Yale, 1963.
Paolo Soleri, dengan kota idealnya Arcosanti, Cordes Junction, Arizona.
Louis Kahn, dengan Salk Institute, La Jolla, California, 1965 dll.
Gerakan serupa muncul di Jepang yang dipelopori oleh arsitek Kisho Kurokawa yang menyebut gerakannya dengan “Mtebolism Architecture”. Salah satu karyanya yang monumental dan menjadi tanda gerakan ini adalah bangunan tinggi Nagakin Capsule.







ada tahun 1960-1970 gerakan Arsitektur Modern mulai memperlihatkan tanda-tanda berakhir. Berakhirnya era Arsitektur Modern ini diawali dengan dihancurkannya Pruitt-Igoe Housing di kota St. Louis, Negara bagian Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 15 Juli 1972 jam 15.32 (Jenks, 1984).Yang menjadi ciri pokok dari desain arsitektur post modern yaitu anti rasional dan neo-sculptural, berbeda dengan Arsitektur modern yang rasional dan fungsional.


1 komentar:

KARYA KARYA ANDRA MATIN (PART 2)

KARYA KARYA  ANDRA MATIN (PART 2) Binus School Bekasi / Arsitek Andra Matin Text description provided by the architects.  Defined largely by...